Senin, 05 Januari 2015

Keindahan Candi Prambanan Kala Malam Hari

Berhubung Paspornya masih belum jadi, dan jalan2 jalan ke NZ nya masih April, jd jalan2nya ke Yogya dulu deh. Kali ini, saya berkesempatan jalan-jalan ke Yogya diundang PR Cognito untuk acara pemberian lampu LED (light emitting diode) sumbangan Panasonic sebagai bentuk kerjasama dengan United Nations Educational, Scientific, and Cultural Organization (UNESCO), Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, serta PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko pada 17-18 Desember lalu.

                                                Candi Prambanan Kala Malam Hari

Jika biasanya saya hanya datang ke candi prambanan pada malam hari, kali ini saya berkunjung ke komplek Candi Prambanan pada malam hari. tak disangka, kala malam hari Candi Prambanan terlihat lebih megah dan indah. Terlebih hadirnya penyinaran dari 16 unit light emitting diode (LED). Sebab, pencahayanan yang dihasilkan mampu membuat relief yang terpahat pada candi. Sebelumnya saya pernah melintasi  Candi Prambanan pada malam hari, namun warnanya sangat berbeda dan saat ini jauh lebih terang. Sebelumnya, situs warisan dunia tersebut menggunakan lampu high intensity discharge (HID) untuk penerangannya.

Menurut pihak Panasonic, lampu LED yang disumbangkan tersebut mampu berubah menjadi tiga warna dengan efek-efek tersendiri, yaitu platinum, perak, dan emas. Uniknya, kombinasi putih dan kuning dapat diolah menjadi tujuh warna menarik. Lampu tersebut juga diklaim ramah lingkungan setelah diukur, ternyata lampu LED ini lima kali lebih terang dibanding lampu sebelumnya (yang dipasang di Prambanan). Di samping itu juga, LED ini lebih hemat energi, sekitar 30%dari lampu HID. Dengan LED, permaianan wara juga bisa dilakukan. Kelebihan lainnya, proyeksi LED juga dapat menyala dengan seketika dan memiliki umur pemakaian yang panjang, hingga 40 ribu jam.

"Dipilihnya Prambanan untuk dipasangi lampu LED karena aktivitas di candi ini paling besar dibanding situs-situs wisata lainnya. Panasonic akan memberikan garansi maintenance selama tiga tahun," kata Direktur Lighting Business Division Panasonic Makoto Kitano  di Yogyakarta, belum lama ini.

Ternyata, aktifitas malam yang dimaksud adalah kehadiran sendratari Ramayana. Bahkan, Candi Prambanan tercatat sebagai tempat paling rutin mementaskan Sendratari Ramayana sejak 1961. Dalam pertunjukanya sendratasi tersebut ditampilkan di panggung terbuka dengan menggunakan latar belakang Candi Prambanan di kala malam hari. Namun,hanya pada bulan-bulan tertentu saja sendratari tersebut dipentaskan di panggung terbuka, yaitu Mei hingga Oktober atau hanya pada bulan kemarau. Sebab, diluar bulan itu dikhawatirkan akan terguyur hujan sehingga pementasan pun diadakan di panggung tertutup. Untuk menyaksikan sendratari tersebut, pengunjung dikenakan harga mulai dari Rp 100-350 ribu.

Selain sendratari, pengunjung juga bisa menimati suasana malam hari Candi Prambanan dengan bersantap malam. Menu yang ditawarkan pun tergolong enak dan biasnaya menu yang dihidangkan dengan cara buffet yang menyajikan sajian khas Indonesia. Salah satu yang juara bakmi jawanya yang langsung di masak di saat memesan dan pengnjung bisa menyaksikan seni memasak bakmi jawa tersebut. Untuk bisa menikmati hidangan tersebut, hanya cukup merogoh kocek sebesar Rp 70 ribu.  

Kompleks Candi Prambanan sendiri terdiri dari beberapa candi Hindu dengan menara khasnya yang berbentuk tinggi dan kecil, dikenal sebagai salah satu kompleks candi terbesar di Jawa. Dibangun pada abad ke-9 selama periode perkembangan Hindu di Indonesia, kawasan ini dirancang untuk membentuk tiga kotak konsentris. Dengan lebih dari 500 candi, Kompleks Candi Prambanan tidak hanya menjadi harta arsitektur dan budaya saja, tetapi juga berdiri sebagai bukti signifikan dari kehidupan agama yang damai.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pengalaman Memasukan Danesh Sekolah SDIT

Enggak terasa danesh udah semakin besar dan mau masuk SD. Rasanya baru kemarin merasakan betapa sulitnya mendptkanmu nak, sehingga hrs menj...