Minggu, 11 Januari 2015

Java Jazz coffee, Mininya Java Jazz Festival


                                               Sumber foto-foto : Gugun - beritasatugroup

Bagi para penggemar Java Jazz Festival, Anda bisa menikmati alunan musik Jazz dari para musisi ternama baik internasional maupun lokal yang tampil di ajang tersebut setiap harinya. Sebab, kini telah hadir Java Jazz Coffee yang terletak di lantai dua Pasific Place Mall, Jakarta, yang menghadirkan seluruh alunan musik dari para musisi yang tampil di ajang Java Jazz Festival setiap harinya layaknya mini festival. Semakiin nikmat dengan kehadiran suguhan kopi yang berkualitas dan enak khas Java Jazz Coffe.

Nuansa Java Jazz Festival langsung terasa kental saat memasuki ruangan yang dipenuhi dengan beragam foto-foto musisi yang tampil di ajang tersebut. Ditambah lagi, dengan hadirnya elemen kayu dalam desainya sehingga memberikan suasanacozy dan homy. Hal tersebut semakin lengkap dengan kehadiran sofa-sofa nyaman yang membuat setiap pengunjungnya semakin santai. Musik jazz yang dibawakan oleh para musisi yang tampil di ajang Java Jazz Festival pun mengalun syahdu dicoffe shop yang mampu menampung sebanyak 88 pengunjung.

Soal kopi, Java Jazz Coffee menyuguhkan sajian menu kopi yang berkualitas dan enak. Uniknya, minuman kopi tersebut dinamakan dengan mengambil nama yang berhubungan dengan jazz. Beberapa racikan andalannya adalah Cool Cat Luwak alias kopi luwak dan Bass Bouncing Tubruk atau kopi tubruk. Seluruh biji kopi tersebut berasal dari berbagai pelosok Indonesia. Namun, khusus untuk kopi tubruk diambil dari Toraja yang memang terkenal nikmatnya. Selain itu, Java Jazz Coffee juga menyajikan menu kopi lain, seperti espresso, ice blended, serta minuman non-coffee. Sebut saja Java Jazzpuccino dan Hazel 'Note' Frape.

Untuk menemani sajian kopi, Java Jazz Coffee menyiapkan serangkaian menu makanan ringan hasil racikan Hotel Borobudur. Makanan ringan yang ditawarkan antara lain red velvet, cheese cake, dan choco fondue. Ta kalah menarik adalah menu spesial Oxtail Pie, berupa sajian pai yang berisi daging buntut sapi. Untuk dapat menikmati seluruh sajikantersebut, pengunjung anya cukup merogoh kocek sebesar Rp 30-45 ribu untuk minuman dan Rp 18 – 42 ribu untuk makanan ringan. Selain menikmati kopi dan kudapan, di coffee shop tersebut pengunjung juga bisa membeli tiket dan merchendise dari beragam acara yang diadakan Java Jazz production yang merupakan sister company mereka.

Tempat Nongkrong

Executive Director Marketing and Commercial Operation PT Aneka Karya Kopi Indonesi, yang menaungi Java Jazz Coffee, Adinda Anna Taihitu mengatakan melihat jumlah peminat dari acara tahunan Java Jazz Festival yang tidak bisa dibilang sedikit, tercetuslah ide membuka tempat ngopi bernuansa jazzy, Java Jazz Coffee. Ia mengatakan coffe shop tersebut dipastikan akan menjadi tempat nongkrong nyaman sambil menikmati sajian khasnya. "Kami berharap masyarakat yang selama 10 tahun ini mendukung Java Jazz Festival bisa mengapresiasi tempat baru ini. Ditambah target kami yang lain, yakni pecinta kopi," kata dia sela pembukaan Java Jazz Coffee di Jakarta, Jumat (9/1).

Java Jazz Coffee yang baru dibuka hari ini, sudah merencanakan pengembangan dengan membuka beberapa gerai serupa di wilayah Jabodetabek. Lima gerai tersebut akan mengusung konsep yang sama, yakni mengombinasikan kopi dan musik jazz. Selain itu, kafe yang dindingya dipenuhi foto-foto pengisi acara Java Jazz Festival ini, juga menyediakan souvenir dan tiket Java Jazz Festival. Sebagai sister company penyelenggara ajang musik Java Jazz Production, ia menjelaskan kafe ini juga turut mendukung ajang Java Jazz Festival. Di kafe ini, penggemar ajang musik Java Jazz Festival bisa mendapatkan tiket serta beragam merchandise acara tersebut, seperti gelang, tas, dan sebagainya.

"Bahkan, kami memberikan kopi gratis bagi pengunjung yang membeli tiket Java Jazz Festival di sini," pungkas Adinda.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pengalaman Memasukan Danesh Sekolah SDIT

Enggak terasa danesh udah semakin besar dan mau masuk SD. Rasanya baru kemarin merasakan betapa sulitnya mendptkanmu nak, sehingga hrs menj...